Selasa, 28 Juni 2016

Bangkit, Menuntaskan Putus Asa

Al Hulaimi rahimahullah mengatakan: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam suka dengan optimisme, karena pesimis merupakan cermin persangkaan buruk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa alasan yang jelas. Optimisme diperintahkan dan merupakan wujud persangkaan yang baik. Seorang mukmin diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah dalam setiap kondisi”.

Sesungguhnya, kehancuran semangat merupakan kerugian yang tidak bisa diukur dengan materi. Berpikir positif dan semangat untuk berkompetisi harus selalu menyala dalam kalbu setiap muslim, jangan sampai pudar.

Kamis, 16 Juni 2016

Keutamaan Sahabat Nabi

الصَّحَابِيُّ (ash-Shahâbi) ialah orang yang bertemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, beriman kepadanya, dan meninggal (wafat) dalam keadaan muslim.

Rabu, 15 Juni 2016

Sahabat dan Ustadz Terbaik



Teman Bergaul, Cerminan Diri Anda


Oleh
Ustadz Abu Ahmad Said Yai, Lc

Sebenarnya, sangat mudah mengetahui seperti apa cerminan diri Anda. Cukup dengan melihat bersama siapa saja Anda sering bergaul, seperti itulah cerminan diri Anda. Kenyataan ini telah dipaparkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ

Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin [1]

Kewajiban Mengikuti Pemahaman Salafush Shalih

Oleh: Ustadz Muslim Al Atsari
Salaf, artinya adalah orang-orang terdahulu. Adapun yang dimaksud dengan Salafush Shalih, dalam istilah ulama adalah orang-orang terdahulu yang shalih, dari generasi sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, dari generasi tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah setelah mereka.

Selasa, 14 Juni 2016

Syarah Mukadimah Tiga Landasan Utama [Bagian 1]

Demikianlah semestinya seorang yang mengajak ke jalan Allah, menghiasi dirinya dengan sifat kasih sayang dan kelembutan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah panutan terbaik dalam hal ini. Kasih sayang beliau kepada umatnya amat besar dan sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata. Diantara bentuk kasih sayang beliau adalah menunda doa mustajab yang beliau miliki kelak pada hari kiamat, demi memintakan syafa’at kepada Allah untuk umatnya yang bertauhid dan tidak berbuat syirik.

Oleh sebab itu para ulama kita mengatakan bahwa ilmu itu dibangun di atas pondasi kasih sayang. Orang-orang yang penyayang maka mereka akan disayangi oleh Dzat Yang Maha Kasih Sayang, yaitu Allah ta’ala. Apalagi seorang muslim satu sama lain diibaratkan suatu bangunan, yang satu sama lain saling memperkuat. Seorang muslim mencintai kebaikan bagi saudaranya sebagaimana dia mencintai kebaikan bagi dirinya.

Terbaru

Tafsir Surah Al-Maun Ayat 5

Quran Surat Al-Ma’un Ayat 5  ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ  Arab-Latin: Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn  Terjemah Arti: (yait...

Terbanyak dikunjungi sebulan terakhir